Header Ads

Indonesia Siap Memproduksi Kapal Selam Sendiri

Indonesia Siap Memproduksi Kapal Selam Sendiri


Infrastruktur Galangan Kapal Selam PT PAL yang Rampung Akhir Februari

Indonesia Telah Siap Memproduksi Kapal Selam Sendiri
Fasilitas pembangunan kapal selam PT PAL (photos : IMF)

Surabaya (ANTARA News) - Infrastruktur kapal selam yang dibangun di kawasan galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya, Jatim direncanakan rampung akhir Februari 2017, dan siap digunakan untuk menyusun rangkaian dan sarana pembuatan kapal selam secara mandiri bangsa Indonesia.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin di Surabaya, Jumat mengatakan keberadaan infrastruktur tersebut terdiri dari tiga bagian yakni bagian kiri, tengah dan kanan, namun tetap dalam satu rangkaian galangan.

"Yang rampung dan kini sudah 99 persen adalah bagian yang tengah, atau bagian utama yang berfungsi untuk menyusun rangkaian blok-blok kapal selam," katanya.

Ia mengatakan, rampungnya infrastruktur kapal selam pertama di wilayah Asia Tenggara itu juga bersamaan dengan rampungnya pesanan beberapa bagian kapal selam Indonesia dari Korea Selatan, sehingga bisa digunakan untuk tempat merakit secara mandiri oleh anak bangsa.


Sebelumnya, pembangunan infrastruktur kapal selam itu bertujuan untuk memenuhi target pembuatan sebanyak 12 kapal selam yang dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Untuk mencapai target itu, PT PAL Indonesia melakukan kerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat tiga kapal selam terlebih dahulu dengan cara mendidik SDM Indonesia untuk belajar ke sana membuat kapal selam.

Dari tiga kapal selam yang dibuat, satu kapal rencananya dirakit secara mandiri anak bangsa, kemudian untuk kapal keempat dan seterusnya dibuat sepenuhnya secara mandiri.

PT PAL Indonesia sebelumnya juga telah mengirimkan sebanyak 206 orang Indonesia untuk menjalani pendidikan pembuatan kapal selam di Korea Selatan, dan pada saat mereka kembali diharapkan mampu membangun kapal selam secara mandiri, sebab telah memiliki infrastruktur sendiri.

http://www.antaranews.com/berita/610429/infrastruktur-galangan-kapal-selam-pal-rampung-akhir-februari



Kapal Selam Chang Bogo Class untuk Indonesia

Indonesia Telah Siap Memproduksi Kapal Selam Sendiri
KRI 403, Kapal Selam Ketiga TNI AL. di Galangan Kapal Korea Selatan
pic. detikcom, google.com

Indonesia telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Kapal selam tersebut dipesan Indonesia dari DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) dengan proses Transfer of Technology (ToT). Satu kapal yang konstruksinya telah jadi tahun 2016 itu masih pada tahap uji coba. Kapal yang dibangun sejak empat tahun lalu (tahun 2013) tersebut akan segera dikirimkan ke Indonesia setelah rangkaian uji coba selesai dilakukan.

Kapal Selam Chang Bogo yang dipesan pemerintah Indonesia ini akan memasuki layanan pada tahun 2017 diikuti oleh kedua pada 2018. Kapal selam ketiga akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Korea Selatan.

Chang Bogo adalah versi perbaikan dari Type 209 Jerman, tapi dibangun di Korea Selatan di bawah lisensi. Angkatan Laut Korsel telah menempatkan sembilan Chang Bogo ke dalam layanan antara tahun 1993 dan 2001. Ini adalah desain yang telah terbukti dan menjadi titik jual utama.

Sejak tahun 2003, ketika Indonesia mulai mencari cara untuk memperluas kekuatan kapal selam dan mengganti dua kapal selam Jerman era 1980-an, Korea Selatan telah menjadi kandidat utama untuk memasok kapal selam baru. Kendala pertama yang dihadapi Indonesia adalah tingginya biaya untuk mendapatkan kapal selam pengganti. Kapal selam baru masing-masing membutuhkan dana setengah miliar dolar.

Meski Rusia menawarkan harga yang lebih baik kala itu dengan kapal selam Kelas Kilo, tetapi Indonesia memilih Korea Selatan. Ada kemungkinan karena Indonesia masih trauma dengan poltik di tahun 1960-an.

Selama proses pembangunan kapal selam pertama dan kedua, semua berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto. Untuk meraih kesuksesan pembangunan kapal selama ketiga, PT PAL telah mengirimkan sejumlah 113 insinyur ke DSME, Korea Selatan, untuk terlibat dalam proses ToT dan pembelajaran pembangunan dan pengembangan kapal selam secara mandiri melalui tahap On the Job Training (OJT).

Kapal Selam Diesel Elektrik DSME209 yang merupakan produksi ekspor pertama kali pemerintah Korea Selatan tersebut merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan Kapal Selam tipe Cakra klas yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Meski banyak yang menyebut nama kapal selam ini sebagai Chang Bogo Class, kabarnya sudah ada nama yang disiapkan bagi kapal selam yang dipersenjatai dengan torpedo berukuran 533 mm tersebut.

https://news.detik.com/berita/d-3437720/kapal-selam-pesanan-dari-korsel-akan-tiba-di-indonesia-bulan-april

Loading...

No comments