Header Ads

Kronologi Pengeroyokan Ricko, Bobotoh Persib yang Meninggal Dunia

Ranah sepakbola kembali dirundung duka. Kali ini bobotoh muda, Ricko Andrean Maulana (22) yang harus pergi meninggalkan sanak saudara, kerabat bobotoh dan gegap gempita sepakbola yang sedang kembali berdiri tegak.

Rest in Peace dulurku

Kronologi Pengeroyokan Ricko, Bobotoh Persib yang Meninggal Dunia


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepergian Ricko Andrean Maulana (22), seorang bobotoh atau pendukung Persib Bandung menimbulkan duka mendalam bagi semua pihak.

Ricko yang lebih dikenal dengan sebutan bule merupakan korban salah sasaran oleh suporter sepakbola saat menonton pertandingan Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kabupaten Bandung, Sabtu (22/7/2017) malam lalu.
Kronologi Pengeroyokan Ricko, Bobotoh Persib yang Meninggal Dunia
pic. kompas.com, google.com

Susilawati (38), kakak kedua almarhum saat ditemui TribunJabar.co.id, menceritakan kronologi kejadian yang menimpa adiknya bungsunya itu.

Peristiwa itu terjadi ketika babak pertama Persib Bandung melawan Persija Jakarta usai. Ketia itu almarhum Ricko duduk di area Tribun Utara. Merasa lapar, dia dan temannya membeli makan.

"Kata temannya waktu babak satu kan ada istirahat, banyak tukang dagang dia beli makan sama temannya. Kalau tidak salah di tribun utara kan kalau istirahat banyak tukang dagang dia beli makan sama temannya," ujar Susilawati di rumah duka, Cicadas,Cibeunying Kidul, Bandung, Kamis (27/7/2017).


Sebelum makan, Ricko yang saat itu merasa gerah memutuskan untuk membuka baju viking yang ia kenakan.

Saat sedang makan, ada keributan yang diduga The Jak dipukuli oleh oknum suporter. Tempatnya di tribun yang sama tapi di pojok atas tempat almarhum duduk.

Merasa penasaran almarhum Ricko spontan lari dan ingin melihat sumber asal keramaian tersebut.

Ketika ia menghampiri sumber keributan, target pemukulan oknum yang di duga The Jak bersembunyi di balik badannya.

Ricko yang sudah tidak mengenakan atribut Persib, justru ikut dianggap sebagai anggota The Jak dan menjadi korban emosi oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum dipukuli, almarhum Ricko sempat menunjukkan Karta Tanda Penduduk (KTP) yang berdomisili di Bandung kepada massa.

"Sebelum dipukuli dia nunjukin KTP dan bilang "aing orang Bandung, Aing orang Bandung," ujar Susilawati.

Namun saking banyaknya massa yang emosi, pembelaan yang ia berikan pun sia-sia. Dia dipukuli dan menjadi bulan bulanan suporter hingga akhirnya babak belur dan tak sadarkan diri.

Beberapa temannya yang sedang makan tidak tahu jika almarhum lari menuju sumber keributan. Ketika sadar ada ribut di atas barulah mereka tahu bahwa Ricko menjadi korban pemukulan.

"Iya temannya yang bareng dia enggak tahu kalau Ricko lari ke atas. Ketika terdengar suara ribut pemukulan barulah dicek. Dan beberapa ada yang manggil si bule (almarhum Ricko) diteunggeulan (dipukuli-red)," sebut Susilawati.

Saat itulah temannya berlarian membantu almarhum. Ricko yang sudah tak berdaya dibawa ke Rumah Sakit AMC Cileunyi. Kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung.


Ricko Andrean Maulana menghembuskan nafas terakhirnya di RS Santo Yusuf Bandung, kemarin Kamis(27/7/2017) sekira pukul 10.10 WIB, usai menjalani perawatan intensif selama lima hari.

Ia di kebumikan di Tempat Pemakaman Umum Cikutra, Bandung, bersebelahan dengan makam ibu dan bapaknya, kemarin Kamis(27/7/2017) sore hari. (Tribun Jabar/Wanti Puspa)


http://regional.kompas.com/read/2017/07/28/07535911/kronologi-pengeroyokan-ricko-bobotoh-persib-yang-meninggal-dunia
Loading...

No comments