Header Ads

Masalah Dana Haji Yang Akan Dipakai Jokowi ...

Dana Haji Sudah Dipakai Membangun Sejak Lama

Ya, sudah sejak 7 tahun yg lalu, tahun 2010, dana haji sudah dimanfaatkan untuk investasi. Termasuk untuk pembiayaan APBN dan proyek pemerintah. Bagaimana bisa?

Biasanya, dana haji yg terkumpul diinvestasikan ke deposito di perbankan syariah. Penempatan dana haji di perbankan syariah berdampak positif karena mengembangkan kontribusi ke sektor riil. Tapi, dana haji yg besar ini tidak dapat diserap semua karena kemampuan pengelolaan perbankan juga terbatas. Alternatifnya, dana haji ditempatkan ke Sukuk Negara.

Penempatan dana haji pada Sukuk Negara sudah digagas Sri Mulyani tahun 2009. Bekerja sama dengan Kementerian Agama, dibuatlah MoU penempatan dana haji dan dana abadi umat ke Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara dengan cara private placement.

Dananya digunakan kemana?

Dalam UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN dijelaskan bahwa pemanfaatan dana hasil penerbitan SBSN dapat digunakan untuk pembiayaan umum APBN dan pembangunan proyek-proyek pemerintah.

Artinya, selama ini dana haji sebetulnya sudah dimanfaatkan dalam membiayai pengeluaran negara termasuk pembiayaan infrastruktur. Hanya saja, caranya secara tidak langsung, yaitu melalui pembelian sukuk terlebih dahulu.  Jadi, pada dasarnya, ide yg dikemukakan Jokowi sudah berjalan sejak lama, sejak jaman SBY. Bedanya, saat ini diwacanakan langsung membiayai proyek. Tidak perlu dibelikan sukuk dulu.

Tapi diinvestasikan ke sukuk beda dengan infrastruktur?

Ya, tapi pada prinsipnya sama. Investasi sukuk dilakukan dengan membeli sukuk yg diterbitkan pemerintah. Hasil penjualan sukuk dipakai pemerintah membiayai apbn, termasuk membiayai proyek. Jadi (sebagian) sumber dana pengeluaran negara, termasuk untuk proyek, artinya dari dana haji juga dan keuntungan dari investasi pemerintah lalu dikembalikan sesuai imbal baliknya ke pembeli sukuk. Tetap sama ada resiko karena imbal balik juga tergantung keberhasilan investasi pemerintah.

Kuatir gagal, uang hilang, batal berhaji.

Ini kekuatiran yg sangat wajar. Karena itu pemerintah wajib memberikan jaminan kepastian. Tidak boleh ada gagal berhaji karena ketiadaan dana atau kegagalan proyek. Ini tidak bisa ditawar lagi. Karena itu, diperlukan penjelasan yg transparan bagaimana jaminan terhadap investasi bekerja.

Bagaimana mitigasi resikonya, trik menghindari kegagalan, peran BUMN penjamin infrastruktur dll, ini semua juga harus dijelaskan detil. Berita baiknya, sejauh ini belum terdengar ada calhaj yg gagal berhaji sejak 2010 investasi berjalan.

Kalaupun ada kritisi, seharusnya yg pertama kali ditanya adalah, apakah pemanfaatan seperti ini sudah tersampaikan dengan baik? Karena faktor kerelaan/keridhoan adalah hal yg sangat penting dalam prinsip syariat. Keterkejutan dan penolakan (faktor non salawi ya :D) mengindikasikan ada miskomunikasi selama ini, dan ini perlu diperbaiki ke depannya.

Apakah usulan ini sebaiknya didukung?

Buat saya pribadi, ya! Asalkan jaminan dan tata kelolanya jelas. Negeri jiran sudah menerapkan ini sejak lama. Imbasnya mereka bisa bermanuver memperbaiki layanan hajinya. Sudah bukan rahasia lagi fasilitas mereka kadang membuat iri jamaah lain.

Bagaimana tidak, Tabung Haji selaku pengelola dana haji bahkan berani bermanuver cukup ekstrim karena berani berinvestasi di sektor yg tergolong beresiko seperti perkebunan dan properti. Mereka bahkan sampai menjajaki pasar properti luar negeri. Artinya, ide ini possible dan feasible, bukan mustahil.

Kenapa didukung?

Keuntungannya dapat dikembalikan kepada jamaah dalam bentuk perbaikan infrastruktur dan layanan haji baik di dalam negeri atau ketika di Saudi. Selain itu, mengurangi ketergantungan terhadap pembiayaan utang LN. Selama ini masalah utang selalu jadi sorotan, jadi kenapa tidak dimanfaatkan dana "nganggur" ini. Bukankah semua setuju untuk mengurangi utang LN?


Apalagi, insya Allah sepanjang infrastruktur tersebut digunakan oleh masyarakat, tentu akan memberi nilai kebaikan kepada jamaah. Jadi, selain keuntungan dunia, juga mendapat manfaat akhirat, kurang apalagi, selain statusmu yg masih...😂😂😂

Sumber :
http://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/1823
https://www.nst.com.my/news/2017/02/209448/plantation-property-new-focus-tabung-haji

Dikutip dari wall Fb Aldie El Kaezzar


Loading...

No comments